Terapi untuk Melahirkan

Terapi Untuk Melahirkan. Apakah hipnoterapi dapat digunakan sebelum dan setelah proses melahirkan? Ini kesaksian dari Ibu Diana :

Tanggal 12 Maret 2012, saya melahirkan bayi yang lucu dengan jenis kelamin perempuan, berat 3,2 Kg dan panjang 51 cm. Proses melahirkannya dengan cara operasi/caesar.

Malam sebelum operasi (11 Maret 2012) persiapan operasi mulai dilakukan dengan cara puasa terlebih dahulu dan pemeriksaan/rekam denyut jantung si bayi. Persiapan operasi dilakukan mulai pukul 5 pagi, suster memberikan suntikan obat maag, obat untuk mengurangi efek akibat obat bius dan lain-lainnya.

Jam 9 pagi, dokter telah datang dan menggambar posisi lahir di perut saya. Jam 9.30 sudah masuk ke ruang operasi. dan pada pukul 10.02 lahirlah bayi kami yang tercinta dengan kondisi sehat dan sempurna.

Setelah proses operasi tersebut, saya masih belum kembali ke kamar pasien, tapi masih di ruang pemulihan setelah operasi. Saat itu denyut jantung saya menurun, sehingga diberikan suntikan steroid untuk menaikkan denyut jantung. Pada pukul 13.20 saya diantar keruang/kamar pasien.

Nah, disinilah puncak rasa sakit yang saya rasakan, baik sakit diperut (tempat melahirkan) dan maag dengan sakit yang melilit.

Suster memberikan banyak obat dan suntikan, kurang lebih kalo ditotal ada 30 kali saya mendapat suntikan obat dan vitamin dan lain-lainnya (diluar infus).....Sakit yang amat sangat, saya cuma bisa menangis menahan rasa sakit tersebut.

Hari ke 4, dengan semua rasa sakit yang ada, saya keluhkan hal tersebut kepada Bpk. Cahyadi Kho, dan saat itu pula saya mendapatkan terapi penghilang rasa sakit.

Saya dibuat dalam kondisi yang gembira, sugesti yang diberikan membuat perut saya bekas operasi tidak sakit lagi, bahkan dengan tidak percaya, luka bekas operasi tersebut saya tepuk-tepuk dengan sedikit tekanan, dan tidak ada rasa sakit, padahal sebelumnya, jangankan menepuk, mengelus bekas luka tersebut terasa sakitnya.

Terima kasih pak Cahyadi, kalo tidak ada anda, mungkin rasa sakit yang saya derita harus lebih lama lagi.

0 comments:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More